Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

RGNGaja

RGNGaja
proud of traditional

inot

inot
toni active

Jangan RAGU uNtuk MELangKAh..

Friday, May 6, 2011

Ketika dihadapkan pada situasi yang mendesak terkadang orang tidak lagi memilih rasa idealisme dan lebih memilih hal yang sifatnya praktis realistis , karena menganggap tidak semua idealisme akan memberikan solusi atas kegundahan yang dihadapi. rasa idealis yang sudah terpatri dalam diri seakan-akan sirna akan gemerlapnya tipudaya sesaat, keasikan-keasikan dalam buaian yang menjadikan terkikisnya rasa idealisme dan kemantapan jiwa. mental yang seharusnya tegas sekarang sifatnya kondisional akan keadaan.
kata temen saya "Ga mungkin bisa hidup hanya dengan idealis,, masa mau makan idealis selamanya..."
*seakan-akan idealis itu ada masa expired nya dan limitid pada batas waktu tertentu....

Lawan dari "idealisme" adalah "materialisme". Lucunya, mereka yang secara materi pas-pasan, malah cenderung memiliki kekayaan "idealisme" yang berlimpah. Dan ketika sebagian orang berkata, "justru karena bersikap ideal itulah mereka menjadi pas-pasan," mereka yang berkata ini justru sedang terjebak mempertentangkan "idealisme" dan "realisme"

Jika keadaan diri pribadi, keluarga, masyarakat, dan bangsa ini belumlah se-ideal yang kita inginkan, bukankah itu justru mempertegas bahwa "idealisme"-lah yang sesungguhnya memang kita butuhkan?

inotaf *oarng yang jauh dari jiwa idealis

 

0 komentar:

Post a Comment