Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

RGNGaja

RGNGaja
proud of traditional

inot

inot
toni active

MARHABAN YA RAMADHAN.

Wednesday, July 27, 2011

Alhamdulillahirobbil'alamiin,,, marhaban ya syahru Ramadhan...syahrul Mubarok..
Syukron katsiron ya Robbil izzati ammayasifun,,, Kau pertemukan kembali hambamu ini dengan bulan mulia yang penuh rahmad dan ampunanMu ya robbi.. 

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH  PUASA YA....



Muhammad Fathoni hamzah 

Tadabur alam ke Pulau Sempu


Keheningan cipta berkolaborasi dengan sejuknya nuansa alam menciptakan keharmonisan jiwa yang bersemi di lubuk sanubari. tetesan embun pagi memberikan harapan baru berseminya benih yang ada di muka bumi dengan mengaktifkan alfa dan beta amilase, hamparan laut lepas seperti tak berujung berhiaskan biota-biota bahari yang tidak akan pernah bosan untuk menatapnya. Subhanallah..Sungguh indah Ciptaan ALLAH SWT
hidangan panorama yang tersaji mengingatkan pada diri sesungguhnya begitu kecil kita dihadapan Allah swt dengan segala ciptaannya,,dan sangat bodoh orang yang berani sombong atas segala sesuatunya,, kata tawadu' lah kata yang sesuai untuk menyikapi hidup ini...
Keindahan Pulau sempu yang dihiasi dengan hutan yang masih perawan serta hamparan pasir putih dengan habitat lautnya bak pengingat akan Besarnya ciptaanNYA,rasa bersyukur dan ta'ajub keluar dari lisan ini dengan sendirinya. saya, gundul, boike, mas radius, dan didik menjadi saksi akan nikmatnya hidup atas kelimpahan kasih sayangNya, selama 3 hari 2 malam di pulau sempu memberikan banyak pelajaran berharga    bagi kami dengan tadabur 'alam dan banyak bersyukur atas nikmatNya. rasa syukur itu diwujudkan dengan menjaga nilai-nilai konservasi pada habitat alaminya supaya tetap lestari...


  Sempu "telogo lele", Rabu-jum'at Juli 2011


Ngecamp di telogo lele bersama mas radius_toni_didik_gundul_boike




Nisfu sa'ban

Saturday, July 16, 2011

Malam Nisfu (pertengahan) Sya'ban ada beberapa permasalahan yang patut diketahui: Tentang keutamaan malam ini, terdapat beberapa hadis yang menurut sebagian ulama sahih. Diantaranya hadis A'isyah: "Suatu malam rasulullah salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: "Hai A'isyah engkau tidak dapat bagian?". Lalu aku menjawab: "Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama". Lalu beliau bertanya: "Tahukah engkau, malam apa sekarang ini". "Rasulullah yang lebih tahu", jawabku. "Malam ini adalah malam nisfu Sya'ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki" (H.R. Baihaqi) Menurut perawinya hadis ini mursal (ada rawi yang tidak sambung ke Sahabat), namun cukup kuat.

Dalam hadis Ali, Rasulullah bersabda: "Malam nisfu Sya'ban, maka hidupkanlah dengan salat dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam itu, lalu Allah bersabda: "Orang yang meminta ampunan akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan Aku beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan cobaan maka aku bebaskan, hingga fajar menyingsing." (H.R. Ibnu Majah dengan sanad lemah).

Ulama berpendapat bahwa hadis lemah dapat digunakan untuk Fadlail A'mal (keutamaan amal). Walaupun hadis-hadis tersebut tidak sahih, namun melihat dari hadis-hadis lain yang menunjukkan kautamaan bulan Sya'ban, dapat diambil kesimpulan bahwa malam Nisfu Sya'ban jelas mempunyai keuatamana dibandingkan dengan malam-malam lainnya.

Bagaimana merayakan malam Nisfu Sya'ban? Adalah dengan memperbanyak ibadah dan salat malam dan dengan puasa, namun sebagaimana yang dilakukan Rasulullah, yaitu dengan secara sendiri-sendiri. Adapun meramaikan malam Nisfu Sya'ban dengan berlebih-lebihan seperti dengan salat malam berjamaah, Rasulullah tidak pernah melakukannya. Sebagian umat Islam juga mengenang malam ini sebagai malam diubahnya kiblat dari masjidil Aqsa ke arah Ka'bah.

Adapun apa yang sering dilakukan oleh sebagian umat Islam, yaitu Salat Malam Nisfu Sya'ban sebanyak 100 rakaat, ini tidak ada landasannya dan termasuk bid'ah. Syeikh Abdurrahman bin Ismail al-Muqaddisi telah mentahqiq masalah ini. Demikian juga tidak ada do'a khusus untuk malam nisfu Sya'ban, namun cukup dengan do'a-do'a umum terutama do'a yang pernah dilakukan Rasulullah. Jadi sangat dianjurkan untuk meramaikan malam Nisfu Sya'ban dengan cara memperbanyak ibadah, salat, zikir membaca al-Qur'an, berdo'a dan amal-amal salih lainnya.

,,BALI EUY....


STOP PERDAGANAN PENYU 

                                                                                        inot sporter of ProFauna Indonesia